Persija Resmi Berpisah dengan Thomas Doll memastikan kerja sama dengan pelatih asal Jerman, Thomas Doll tidak akan berlanjut pada musim depan.
Dalam pernyataan resmi klub, Persija menyatakan telah sepakat berpisah dengan Doll yang sudah dua musim terakhir menukangi tim ibu kota.
Bagi Persija, momen ini tentu sulit untuk dilalui. Sebab, banyak hal-hal positif yang terlahir berkat kinerja Thomas Doll.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Thomas Doll yang telah berjuang bersama Persija dalam dua musim terakhir. Semoga Thomas makin sukses di perjalanan karier berikutnya, begitu pun Persija,” kata Presiden Persija, Mohamad Prapanca.
“Saat ini kami tengah bergerak aktif dalam menyusun tim yang lebih baik lagi. Akan ada waktunya kami umumkan sosok pengganti Thomas Doll dan pemain-pemain baru yang akan hadir,” katanya melanjutkan.
Kecakapan pelatih berusia 58 tahun itu dalam membentuk tim langsung terbukti di musim perdananya. Persija sukses mengakhiri jalan panjang Liga 1 2022/2023 dengan status runner up.
Macan Kemayoran berhasil meraih 20 kemenangan, enam hasil imbang, dan menelan delapan kekalahan. Hebatnya, Andritany Ardhiyasa dan kawan-kawan menjadi tim paling kukuh dalam menggalang pertahanan, yaitu hanya kebobolan 27 gol.
Memasuki musim kedua, statistik angka kemenangan memang tak sebaik musim sebelumnya. Persija finis di posisi kedelapan dengan 12 kemenangan, 12 imbang, dan 10 kali kalah di bawah racikan Doll.
Persija Jakarta, salah satu klub sepak bola paling bergengsi di Indonesia, baru saja mengumumkan bahwa mereka telah resmi berpisah dengan pelatih kepala mereka, Thomas Doll. Keputusan ini mengejutkan banyak penggemar dan pengamat sepak bola, mengingat Doll baru saja memimpin tim dalam beberapa pertandingan terakhir. Perpisahan ini, reaksi dari berbagai pihak, serta masa depan Persija dan Thomas Doll setelah keputusan ini.
Latar Belakang Perpisahan
Thomas Doll bergabung dengan Persija Jakarta pada tahun 2021 dengan harapan membawa tim meraih kejayaan di kompetisi domestik maupun internasional. Sebagai pelatih berpengalaman dengan rekam jejak yang mengesankan di Eropa, Doll dianggap sebagai sosok yang tepat untuk mengangkat performa Persija ke tingkat yang lebih tinggi.
Namun, meskipun memiliki awal yang menjanjikan, perjalanan Doll bersama Persija tidak selalu mulus. Beberapa faktor, termasuk hasil pertandingan yang tidak konsisten dan berbagai masalah internal, diyakini menjadi alasan utama di balik perpisahan ini. Persija mengalami periode yang sulit dalam beberapa bulan terakhir, dengan performa yang tidak stabil dan hasil yang kurang memuaskan di Liga 1 Indonesia.
Baca juga: McGregor Batal Lawan Chandler di UFC 303
Reaksi dari Berbagai Pihak
Pengumuman perpisahan ini segera memicu berbagai reaksi dari penggemar, pemain, dan pengamat sepak bola. Di media sosial, banyak penggemar Persija yang menyatakan kekecewaan mereka atas keputusan ini. Mereka merasa bahwa Thomas Doll belum mendapatkan waktu yang cukup untuk membuktikan kemampuannya dan membawa perubahan signifikan bagi tim.
Beberapa pemain Persija juga mengungkapkan rasa terkejut mereka. Beberapa di antaranya memberikan penghormatan dan ucapan terima kasih kepada Doll atas kontribusinya selama ini. Kapten tim, Andritany Ardhiyasa, misalnya, mengungkapkan rasa terima kasihnya melalui sebuah postingan di media sosial, menyebut Doll sebagai pelatih yang memiliki dedikasi tinggi dan selalu mendukung para pemain.
Di sisi lain, para pengamat sepak bola memiliki pandangan yang beragam. Beberapa menyatakan bahwa keputusan ini adalah langkah yang tepat mengingat situasi yang tidak kunjung membaik, sementara yang lain merasa bahwa Persija seharusnya memberikan lebih banyak waktu kepada Doll untuk membuktikan strategi dan visinya.
Masa Depan Persija
Dengan berpisahnya Thomas Doll, Persija kini harus mencari pelatih baru yang mampu membawa tim kembali ke jalur kemenangan. Proses pencarian pelatih baru ini tentu menjadi prioritas utama bagi manajemen klub. Mereka perlu menemukan sosok yang tidak hanya memiliki kemampuan teknis yang mumpuni, tetapi juga mampu mengelola tim dan membawa harmoni di antara para pemain.
Manajemen Persija menyatakan bahwa mereka akan segera mengumumkan nama pelatih baru dalam waktu dekat. Sementara itu, asisten pelatih akan mengambil alih tugas kepelatihan sementara hingga pengganti tetap ditemukan.
Selain mencari pelatih baru, Persija juga perlu melakukan evaluasi mendalam terhadap skuad mereka. Perubahan di tingkat kepelatihan sering kali diikuti oleh penyesuaian dalam komposisi pemain. Klub ini mungkin akan melakukan beberapa transfer penting untuk memperkuat tim dan memenuhi kebutuhan strategi pelatih baru.
Masa Depan Thomas Doll
Bagi Thomas Doll, perpisahan dengan Persija bisa menjadi awal baru dalam karir kepelatihannya. Meskipun mengalami periode yang sulit di Indonesia, pengalaman ini tentu memberikan pelajaran berharga baginya. Doll dikenal sebagai pelatih yang fleksibel dan adaptif, dengan kemampuan untuk mengatasi berbagai tantangan.
Tidak tertutup kemungkinan bahwa Doll akan kembali ke Eropa atau mencoba peruntungan di liga-liga lain di Asia. Dengan rekam jejak yang solid dan pengalaman yang luas, ia masih menjadi sosok yang menarik bagi banyak klub yang mencari pelatih berpengalaman. Dalam beberapa bulan ke depan, akan menarik untuk melihat langkah selanjutnya dari karir Thomas Doll.